Ajaran Orang Tua Jaman Old, Yang Menakuti Anaknya dengan Menyebut Polisi Harus Segera Ditinggalkan
Upaya menempatkan polisi di hati anak anak terus dilakukan Polsek Mojotengah. Untuk mendukung hal tersebut, para siswa Paud / Kelompok Bermain, hari ini secara khusus belajar di Polsek Mojotengah. Dengan memilih tema polisi sahabat anak, sebanyak 40 anak anak Paud / Kelompok Bermain Mutiara hati Ds.Blederan, Kec.Mojotengah, Kab.Wonosobo didampingi para guru berkeliling dan belajar dengan para polisi di Polsek Mojotengah,(30/3).
Materi yang disampaikan dalam kesempatan tersebutpun beragam, mulai dari pengenalan ruangan, kendaraan polisi, hingga pendidikan berlalu lintas yang diselingi menyanyi, diberikan kepada para anak-anak agar lebih dekat dengan polisi. Kapolsek Mojotengah, AKP WIDAYATNO bersama Aipda AZIS WAHYUDI, S.H. (Kanit Binmas), dan Bripka FAROD (Bhabinkamtibmas) menyambut langsung kedatangan para anak-anak Paud mengatakan, pendidikan dan pengenalan polisi kepada anak-anak harus dilakukan.
Karena menurutnya, seringkali, para orang tua menanamkan bahwa polisi menakutkan. Semisal, jika anak tidak mau belajar, orang tua menakuti anaknya dengan kata kata, “Ayok nak, kalo gak mau belajar nanti ditangkap pak polisi.” Menurut AKP WIDAYATNO, hal tersebut sangat disayangkan sekali, itu sebagian contoh, bahkan para mitra humas pun waktu masih kecil pasti pernah mengalami hal tersebut bukan?. Sudah bukan saatnya lagi polisi untuk ditakuti dan sebagai alat untuk menakuti anak anak. “Maka dengan adanya kegiatan polisi sahabat anak (polsanak) dapat menepis bahwa polisi menakutkan.
Kapolsek berharap, dengan diadakannya hal semacam ini, nantinya para anak-anak tidak lagi takut kepada polisi. Bahkan dirinya sangat mengaharapkan, kelak jika anak-anak sudah dewasa bisa menjadi polisi ataupun mitra polisi dalam menjaga kamtibmas, agar wilayah Kec.Mojotengah selalu kondusif.
(Humas polsek Mojotengah)