PASKAH ISTIMEWA BERSAMA SI POLAN DAN SI ZETA
tribratanewswonosobo.com – Meski perayaan paskah telah berlalu, namun kenangan manis akan perayaan paskah tahun ini masih membekas begitu kental. Setidaknya hal tersebut yang dirasakan oleh anak – anak yang mengikuti misa paskah di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wonosobo kemarin. Kanit Dikyasa Satlantas Ipda Suriyanto hadir ditengah anak – anak dengan membawa serta 2 maskot kesayangannya. Ya, Si Polisi Lalu Lintas, Polan dan Si Zebra Keselamatan, Zeta. Ketiganya menyapa anak – anak yang baru selesai melaksanakan misa paskah dengan membawa keceriaan.
“Sugeng Paskah (selamat paskah :red ) anak – anak.” ujar Kanit Dikyasa.
“Sugeng Paskah Pak Polisi.” jawab mereka.
“Dinten niki, pak polisi mbeto rencang kagem menghibur anak–anak. Niki asmane Polan lan sing setunggale niki asmane Zeta. (Hari ini pak polisi membawa teman untuk menghibur anak–anak. Yang ini namanya Polan dan yang satunya namanya Zeta : red). “ kata Ipda Suriyanto.
Kanit Dikyasa kemudian memberikan penjelasan kepada anak–anak tentang tugas kepolisian terutama bidang kelalulintasan. “Pak Polisi niku tugase njogo anak–anak, Wonten ing mergi, wonten ing Gerejo, Wonten ing sekolahan lan liya liyane. Dadose nek pirso pak Polisi ampun wedos. Menawi mboten salah, pak Polisi nggih mboten bakal nangkap anak–anak. (Pak Polisi itu tugasnya menjaga anak–anak. Di jalan, di Gereja, di Sekolahan dan lain-lain. Jadi kalau melihat Pak Polisi jangan takut. Jika tidak berbuat salah, Pak Polisi tidak akan menangkap anak-anak: red).” ujarnya.
Sementara itu, ditemui seusai acara, Kanit Dikyasa Satlantas mengungkapkan bahwa pihaknya memang sengaja menyasar anak-anak untuk diberikan himbauan. “Pada usia ini adalah masa emas pemikiran mereka. Sayangnya masih ada saja yang menanamkan pemikiran buruk tentang Polisi kepada mereka. Contohnya saat anak-anak tidak mau makan, dibilang akan ditangkap Polisi.” Katanya. “Untuk itu kami berusaha menanamkan pemikiran bahwa sebenarnya Polisi itu tidak semenakutkan itu. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya mengajak Polan dan Zeta. Selain untuk memberikan kesan berbeda kepada anak-anak, upaya ini diharapkan juga memudahkan mereka untuk menerima materi yang kami berikan.” tandas Kanit Dikyasa. (R)